Spesies Baru
Spesies baru kuda laut berhasil ditemukan. Kuda laut ini unik sebab berukuran hanya beberapa milimeter. Selain itu, spesies baru ini juga tidak memiliki struktur sirip di bagian dorsal atau punggung.Spesies baru kuda laut ini dinamai Hippocampus paradoxus. Keberadaannya baru disadari setelah spesimen kuncinya disimpan lebih dari satu dasawarsa di South Australian Museum di Adelaide.Ralph Foster, manajer koleksi di museum tersebut, mengatakan, "Spesies ini diketahui dari sebuah spesimen yang telah berada di museum sejak 1995. Saya menemukannya di rak pada 2006 dan menyadari ada yang tidak biasa."
Foster kemudian menganalisis dengan menggunakan CT Scan untuk mendapatkan citra tiga dimensi rangka hewan itu. Cara ini biasa digunakan ilmuwan untuk menentukan karakteristik taksonomi penting berdasarkan sistem rangkanya.
Setelah menganalisis, Foster menentukan bahwa spesimen tersebut memang spesies baru kuda laut. Spesies ini unik sebab berukuran mini, hanya beberapa milimeter, serta tidak memiliki sirip dorsal atau punggung.
"Penelitian membedakan dengan jelas spesimen dari semua spesies kuda laut yang ada," kata Foster. Karena itu, spesies ini dinamai paradoxus sebab ciri-cirinya aneh dan kontradiktif dengan spesies-spesies lain.
"Spesies ini mungkin tidak pernah atau setidaknya jarang ditemukan sebelumnya," tutur Foster. Hal itu mungkin berkaitan dengan habitat spesies yang terpencil ataupun minimnya survei.
Kedalaman tempat spesimen ini ditemukan termasuk zona Mesophotic. Zona tersebut biasanya di luar jangkauan scuba diver, yang biasanya menjadi pihak pertama yang mengetahui kemungkinan adanya spesies baru.
"Dugaan saya, kemungkinan spesies ini umum pada habitat pilihannya. Namun, dibutuhkan syarat-syarat sangat spesifik untuk membuatnya terdistribusi merata, kecuali Anda menemukan habitat tepat," ucap Foster.
Saat ini telah ditemukan 230.000 jenis kehidupan laut, termasuk kuda laut. Jumlah tersebut diperkirakan hanya 30 persen jumlah sebenarnya. Ilmuwan menduga banyak spesies akan punah sebelum ditemukan sebab banyak laut telah dirusak.
"Kuda laut adalah hewan yang sangat sensitif terhadap polusi dan kerusakan habitat. Bisa jadi jenis yang baru diidentifikasi sudah punah dari alam liar," kata Chris Brown dari Weymouth Sea Life Park.
Penebangan pohon mangrove untuk keperluan bahan bangunan oleh masyarakat menjadi ancaman utama kerusakan mangrove di Kalimantan Selatan . Saat ini masih banyak masyarakat menebang pohon mangrove berdiameter di atas 30 sentimeter untuk dijadikan tiang dan papan rumah.Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kalsel Rakhmadi Kurdi, Senin (21/2/2011) di Banjarmasin, kerusakan mangrove terjadi pada sejumlah titik di pesisir Kalimantan, baik di pulau besar maupun pulau-pulau kecil. Garis pantai Kalsel memanjang sejauh 500 kilometer dari Kabupaten Baritokuala hingga Kotabaru. Luas kawasan mangrove di Kalsel diperkirakan lebih dari 100.000 hektar dan tersebar di lima kabupaten, yakni Kotabaru, Tanahbambu, Tanahlaut, Banjar, dan Baritokuala.
